Pages

Sabtu, 16 Juni 2012


Nonton Bareng Soegija

TIGA BENANG MERAH DI BALIK FILM SOEGIJA



"INTELEKTUALITAS....
 FRATERNITAS....
 KRISTIANITAS...."

Semboyan Tiga Benang Merah yang kita kumandangkan di perhimpunan ini ternyata sudah mulai memudar nilainya.  Padahal semboyan itu mencakup semua aspek kehidupan harus kita perjuangkan terutama sebagai mahasiswa katolik. Semangat INTELEKTUALITAS, FRATERNITAS, dan KRISTIANITAS semakin menghilang terutama di kehidupan perhimpunan sendiri, gereja, maupun di masyarakat. Beberapa masalah yang terjadi di kepengurusan pusat, ketidakpedulian kita terhadap nasib perhimpunan ini, dan ketidakacuhan kita dengan dinamika dalam gereja menjadikan semboyan "Tiga Benang Merah" semakin tertutupi dengan perubahan zaman. 
Film "Soegija" adalah film yang bisa dijadikan contoh bagi kita bagaimana menghadapi tantangan zaman dengan cara yang khas, yakni dengan cara kekatolikan. Tidak harus menjadi seseorang yang maju di medan perang seperti zaman penjajahan, tetapi buatlah sesuatu yang bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi bermanfaat bagi banyak orang. Semangat nasionalisme, pluralisme, dan kemanusiaan yang diangkat dalam film ini patutnya dijadikan motivasi kita dalam membangun PMKRI yang semakin matang dalam kehidupan Gereja dan Negara.
Intelektualitas yang kita dapatkan dalam kehidupan patutlah dijadikan dasar dalam bertindak, seperti yang diteladankan oleh Romo Soegija. Berpikirlah dalam ketenangan dan doa sehingga buah-buah pemikiran yang kita hasilkan dapat berguna bagi kedamaian semua orang. Kepandaian tidak akan berguna apabila tidak dibarengi dengan kebijaksanaan dalam berpikir dan bertindak.
Sebagai perhimpunan yang menyoroti kehidupan negara, semangat Fraternitas jangan pula ditinggalkan. Kita berjuang bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan berjuang untuk orang lain bahkan negara. Fraternitas ini dalam film "Soegija" diilustrasikan melalui peran seorang wanita yang menjadi perawat dan semua pejuang. Tidak ada kata kamu siapa saya siapa, yang ada hanya siapa kita. Merdeka untuk semua...!!!
Gereja merupakan bagian dari negara. Oleh karena itu, patutnya nilai Kristianitas kita jadinya dinding pertahanan yang pertama dan utama dalam setiap tindakan yang kita ambil. Nilai kemanusiaan yang diangkat dalam film "Soegija" memperlihatkan jiwa Kristus yang ditanamkan dalam hati umatNya.
Dari Yesuslah kita disatukan.
Oleh Yesuslah kita dikuduskan.
Untuk Yesuslah kita berjuang.


Pro Ecclesia Et Patria...!!!